Kepindahan Alejandro Garnacho dari Manchester United ke Chelsea sempat mengejutkan banyak pihak. Winger muda asal Argentina itu akhirnya mendapat menit bermain yang ia inginkan bersama The Blues. Setelah menjalani awal musim yang positif, Garnacho menegaskan bahwa dirinya tidak ingin berbicara buruk soal mantan klubnya. Fokusnya kini sepenuhnya untuk Chelsea.

Awal Baru Garnacho di Stamford Bridge

Garnacho bergabung dengan Chelsea pada bursa transfer musim panas 2025. Situasi di Manchester United memaksanya mencari peluang baru. Kedatangan manajer Ruben Amorim membuat posisinya tergeser dari skuad utama. Karena itu, Garnacho memilih memulai babak baru di London.

Di Chelsea, persaingan tidak kalah ketat. The Blues memiliki banyak pemain muda berbakat di sektor sayap. Namun Garnacho bertekad membuktikan diri. Ia ingin menunjukkan bahwa dirinya masih pemain yang bisa diandalkan.

Dampak Instan: Langsung Jadi Pembeda

Pada laga matchday kedua Liga Champions 2025/2026, Chelsea menjamu Benfica di Stamford Bridge, Rabu (1/10) dini hari WIB. Garnacho turun sebagai starter. Keputusan pelatih terbukti tepat.

Umpan Berbuah Gol

Di awal babak pertama, Garnacho menciptakan momen penting. Ia menerima bola lambung, lalu melepaskan umpan ke depan gawang. Bola tersebut mengenai bek Benfica, Rios, dan berujung gol bunuh diri. Walau tercatat sebagai gol lawan, kontribusi Garnacho menjadi penentu kemenangan Chelsea.

Satu gol itu cukup membawa Chelsea meraih tiga poin. Penampilan Garnacho pun menuai pujian dari pendukung maupun media.

Senang Bisa Bermain Lagi

Dalam wawancara dengan TNT Sports, Garnacho mengaku lega. Setelah melewati masa-masa sulit, ia kembali menikmati permainannya.

“Saya senang bisa bermain lagi setelah melewati masa-masa sulit,” ucap Garnacho.

Ia tidak ingin masa lalu memengaruhi kariernya. Kembali merasakan atmosfer pertandingan besar menjadi motivasi besar baginya.

Tidak Mau Bicara Buruk soal Manchester United

Saat ditanya mengenai masa sulit di Manchester United, Garnacho memilih bersikap dewasa. Ia menolak mengungkit masalah atau memberi komentar negatif.

“Saya tidak akan mengatakan yang buruk-buruk soal Manchester United. Kini saya fokus ke depan,” tegasnya.

Sikap Garnacho menunjukkan kedewasaan. Meski sempat terpinggirkan, ia tetap menghargai klub yang pernah membesarkannya.

Fokus Bersaing di Chelsea

Kehadiran Garnacho di Chelsea tidak membuatnya langsung menjadi pilihan utama. Namun ia siap beradaptasi. Dengan jadwal padat Liga Premier dan Liga Champions, setiap pemain butuh kesiapan mental dan fisik.

Garnacho berusaha memaksimalkan setiap menit yang ia dapat. Kecepatan, dribel, dan keberaniannya menembus lini pertahanan lawan menjadi nilai penting.

Tantangan Besar Menunggu

Kompetisi internal Chelsea saat ini sangat ketat. Tetapi kondisi itu justru memacu motivasi Garnacho. Ia merasa memiliki kesempatan untuk berkembang.

Dengan konsistensi, peluangnya menembus skuad utama semakin besar. Dukungan pelatih dan rekan setim juga memberi rasa percaya diri.

Chelsea Mendapat Tambahan Energi

Penampilan Garnacho memberi warna baru di lini serang Chelsea. Ia dikenal pemain yang agresif dan bermain tanpa rasa takut. Kehadirannya menambah variasi serangan, terutama ketika Chelsea membutuhkan terobosan cepat.

Jika Garnacho terus berkembang, Chelsea dapat memiliki winger eksplosif yang siap bersaing di level tertinggi.

Masa Depan Cerah untuk Garnacho

Keputusan meninggalkan Manchester United bukan langkah mudah. Namun Garnacho menunjukkan diri sebagai pemain yang berani mengambil risiko demi karier.

Ia tidak ingin terjebak masa lalu. Pemain muda Argentina itu kini berusaha menjadi sosok penting di Chelsea. Dengan etos kerja tinggi, peluang besar terbuka di depannya.

Alejandro Garnacho telah menemukan lingkungan baru yang lebih kondusif untuk perkembangan kariernya. Ia tidak mau memandang masa lalu dengan sudut negatif, dan memilih fokus membuktikan diri di Chelsea.

Dengan kontribusi langsung di Liga Champions, Garnacho menunjukkan bahwa dirinya masih layak diperhitungkan. Jika ia menjaga konsistensi, musim 2025/2026 dapat menjadi titik balik bagi perjalanan kariernya.