Paris, Prancis – Pertandingan antara timnas Prancis dan Ukraina dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa telah menyajikan tontonan sepak bola yang memukau. Kedua tim bertemu di Stade de France, Paris, dalam laga yang penuh dengan drama, intensitas tinggi, dan kualitas permainan yang luar biasa.

Latar Belakang Pertandingan Prancis, sebagai juara Piala Dunia 2018 dan runner-up Piala Dunia 2022, datang ke pertandingan ini dengan status sebagai favorit mutlak. Tim besutan Didier Deschamps ini memiliki skuad yang dipenuhi bintang-bintang papan atas Eropa, mulai dari Kylian Mbappé, Antoine Griezmann, hingga Aurélien Tchouaméni. Les Bleus bertekad untuk mengamankan posisi teratas grup mereka dan melaju mulus ke putaran final Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Di sisi lain, Ukraina datang dengan motivasi yang tidak kalah besar. Meskipun menghadapi berbagai tantangan di luar lapangan, termasuk situasi politik yang sulit di negara mereka, timnas Ukraina telah menunjukkan ketangguhan dan semangat juang yang luar biasa. Dipimpin oleh pelatih berpengalaman dan didukung oleh pemain-pemain berkualitas seperti Oleksandr Zinchenko, Mykhailo Mudryk, dan Artem Dovbyk, Ukraina bertekad untuk memberikan perlawanan sengit kepada sang juara dunia.

Jalannya Pertandingan Babak Pertama Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi sejak menit pertama. Prancis langsung mengambil inisiatif untuk menguasai permainan dengan penguasaan bola yang dominan. Kylian Mbappé yang bermain sebagai striker utama terus menjadi ancaman bagi pertahanan Ukraina dengan kecepatan dan kemampuan dribbling-nya yang luar biasa.

Pada menit ke-12, Prancis mendapatkan peluang emas pertama. Umpan terobosan dari Aurélien Tchouaméni berhasil menembus lini pertahanan Ukraina dan sampai ke kaki Mbappé. Namun, tendangan keras striker Paris Saint-Germain itu masih bisa ditepis dengan gemilang oleh kiper Ukraina, Anatoliy Trubin.

Ukraina tidak tinggal diam. Mereka mencoba membangun serangan balik yang cepat dan efektif. Mykhailo Mudryk, winger muda berbakat yang bermain untuk Chelsea, beberapa kali berhasil melewati bek-bek Prancis dengan kecepatan dan skill-nya. Pada menit ke-23, Mudryk hampir membawa Ukraina unggul setelah tendangan jarak jauhnya hanya meleset tipis dari gawang Mike Maignan.

Gol pembuka akhirnya tercipta pada menit ke-34. Antoine Griezmann yang bermain sebagai playmaker berhasil memberikan umpan silang sempurna ke dalam kotak penalti. Mbappé dengan timing yang tepat melompat lebih tinggi dari bek Ukraina dan menyundul bola ke sudut gawang. 1-0 untuk Prancis!

Keunggulan ini membuat Prancis semakin percaya diri. Mereka terus menekan pertahanan Ukraina dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Namun, pertahanan Ukraina yang dipimpin oleh kapten mereka berhasil bertahan dengan baik hingga turun minum.

Babak Kedua yang Dramatis Memasuki babak kedua, pelatih Ukraina melakukan perubahan taktik dengan memasukkan pemain segar untuk menambah daya serang. Strategi ini mulai membuahkan hasil. Ukraina tampil lebih berani dan berhasil menyeimbangkan permainan.

Pada menit ke-58, Ukraina mendapatkan hadiah penalti setelah bek Prancis, Dayot Upamecano, melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Artem Dovbyk, striker produktif Ukraina, maju sebagai eksekutor. Dengan tenang, ia mengirim bola ke sudut kanan gawang sementara Maignan bergerak ke arah yang salah. Skor menjadi 1-1!

Gol penyama kedudukan ini membangkitkan semangat Ukraina. Mereka bahkan hampir membalikkan keadaan pada menit ke-67 ketika Zinchenko melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang mengenai mistar gawang Prancis.

Deschamps merespons dengan melakukan beberapa pergantian pemain. Ia memasukkan Ousmane Dembélé dan Randal Kolo Muani untuk menambah variasi serangan. Keputusan ini terbukti tepat.

Pada menit ke-78, Prancis kembali unggul. Dembélé yang baru masuk beberapa menit berhasil melewati dua pemain Ukraina di sisi kanan. Umpan tariknya ke dalam kotak penalti disambut sempurna oleh Kolo Muani yang langsung melepaskan tembakan keras ke gawang. 2-1 untuk Prancis!

Ukraina tidak menyerah dan terus berusaha menyamakan kedudukan. Mereka bermain dengan all-out attack di menit-menit akhir, meninggalkan ruang di lini belakang. Prancis hampir menambah keunggulan pada menit ke-87, namun tendangan Mbappé masih bisa diselamatkan oleh Trubin.

Akhir Pertandingan dan Analisis Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Prancis. Tiga poin penting ini semakin mengokohkan posisi Les Bleus di puncak klasemen grup mereka dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026.

Meskipun kalah, Ukraina patut diacungi jempol atas penampilan mereka. Mereka menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang tidak bisa dianggap remeh, bahkan ketika berhadapan dengan juara dunia. Semangat juang dan kualitas permainan yang mereka tunjukkan menjadi bukti bahwa sepak bola Ukraina terus berkembang.

Bagi Prancis, kemenangan ini menjadi modal penting untuk melanjutkan dominasi mereka di kualifikasi. Namun, Deschamps mengakui bahwa timnya harus terus meningkatkan performa, terutama dalam hal konsistensi dan efektivitas di depan gawang.

Reaksi Pelatih dan Pemain Didier Deschamps dalam konferensi pers pasca pertandingan menyatakan, “Ini adalah pertandingan yang sulit seperti yang kami perkirakan. Ukraina adalah tim yang sangat terorganisir dan memiliki pemain-pemain berkualitas. Kami senang bisa meraih tiga poin, tetapi kami tahu masih banyak yang harus diperbaiki.”

Sementara itu, pelatih Ukraina mengungkapkan kebanggaannya terhadap penampilan anak asuhnya. “Kami bermain melawan salah satu tim terbaik di dunia dan kami menunjukkan bahwa kami bisa bersaing. Hasilnya memang tidak sesuai harapan, tetapi performa kami hari ini memberikan kepercayaan diri untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.”

Pertandingan Prancis vs Ukraina sekali lagi membuktikan bahwa sepak bola adalah permainan yang penuh kejutan dan tidak ada yang bisa diprediksi dengan pasti. Kedua tim akan melanjutkan perjuangan mereka di kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan harapan dan ambisi masing-masing.